TAPAK KAKU
Dengan pintu-pintu kaca bersiluet api
Melengkung bersama ketenangan
Kau dengan pautan itu
Terus menerus
Berjejer rapih dengan garis tepi daun cokelat tua
Menggelantungkan angan rabun
Hembuskan satu nafas saja
Di ujung pandangan hingga betul-betul hilang
Dalam ujung yang tenggelam
Meruncing, menetes dalam tapak kaku
Hingga kau betul-betul aku
Rabu, 20/03/13
Komentar
Tulis komentar baru