"Tasbih Aksara Nopember"
Pada selembar usia yang dikaligrafikan waktu
terlampir puisi beraksarakan pengharapan dan rindu
untuk engkau dan nopembermu
di sana, sebait doa putih bertuliskan impian dalam paragraph tanpa spasi
terangkai hingga titik menyudahi
namun imaji tak akan mati
karena kelak kita baca ulang di delapan belas lagi
Berkisah tentang Nopember dan engkau
dalam tautan asa
yang membungkus cita dan cinta
meski duriduri meniduri hari
hati satu bertasbih
Di tengah pencarian makna kita terus berkata-kata tanpa lelah
tentang segala
dengan aneka emosi dan ekspresi
menemani langkah menuju cahaya
(Jambi, Nopember 2011)
Komentar
Tulis komentar baru