TELAAH
Oleh : Nick Kuway
waktu tak pernah terlampau tua
untuk menyajikan luka pada punggung-punggung dunia
seperti domba yang dihamburkan keluar oleh pengembala
tak pernah lupa jalan pulang ke kandang
dan padang-padang hijau membentangkan seribu janji dan harapan
pada tunas yang menyembul di ranting-ranting asa
kadang bersemi pada bunga-bunga sakura
kadang gugur laksana kamboja di atas pusara
dan waktu memecut api sesekali membakar gurun-gurun sepi
yang menyimpan sejuta sair dan puisi
menjadi saksi langkah sribu nabi
atau rumah bagi desau angin dan sepi mimpi
oh..adakah masa yang tak kenal belasungkawa
beringsut dan menyusutkan bulan dari pandang
matahari selalu tersenyum kecut sedang aku kian melangut
Madura.07.01.18
TELAAH
Oleh : Nick Kuway
waktu tak pernah terlampau tua
untuk menyajikan luka pada punggung-punggung dunia
seperti domba yang dihamburkan keluar oleh pengembala
tak pernah lupa jalan pulang ke kandang
dan padang-padang hijau membentangkan seribu janji dan harapan
pada tunas yang menyembul di ranting-ranting asa
kadang bersemi pada bunga-bunga sakura
kadang gugur laksana kamboja di atas pusara
dan waktu memecut api sesekali membakar gurun-gurun sepi
yang menyimpan sejuta sair dan puisi
menjadi saksi langkah sribu nabi
atau rumah bagi desau angin dan sepi mimpi
oh..adakah masa yang tak kenal belasungkawa
beringsut dan menyusutkan bulan dari pandang
matahari selalu tersenyum kecut sedang aku kian melangut
Madura.07.01.18
Komentar
Tulis komentar baru