TENGAH MALAM DI LAUT BANDA
Di suatu malam kami bercerita...di tengah laut Banda yang bergelora
tentang kerinduan...kerinduan kepada keluarga....
Dengan mata-mata yang menyala
dengan dengus nafas-nafas yang bersemangat....dengan tawa yang menggelegar
dengan kisah – kisah yang penuh harapan
Di suatu malam kami bercerita.... di antara selat yang luar biasa luasnya...
di antara mimpi-mimpi...di antara tidur yang nyenyak...di antara deburan ombak
yang menggelegar mengguncang badan kapal.
di antara desiran angin malam yang menderu...
diantara hempasan air laut yang terbelah
Di malam itu kami bercerita....saling bersilang kaki....
saling melepaskan asap rokok....
berlomba melepaskan cerita dengan kisah-kisah yang berbeda
mencoba menjadi yang terbaik...mencoba mempertahankan prinsip
di antara hitamnya makna hidup
Di Malam itu...mengapa kami berada disini...?
jauh diantara kerinduan...jauh oleh sebuah harapan
jauh diantara bisikan-bisikan kemesraan...
jauh diantara suara-suara merdu yang terus berharap
jauh....dan semakin jauh dari apa yang di rindukan.
Kami di malam ini....hanya mampu menatap bintang-bintang
hanya malam yang pekat tanpa ada sinar rembulan yang di harapkan
kami di malam ini....hanya saling memandang....
dengan tatapan sinar mata yang tak bersinar
hanya fikiran dan angan yang menerawang jauh membelah lautan...
yang begitu luar biasa luasnya
Kami di malam ini....hanya membuang sedikit waktu yang panjang...
yang melelahkan....
yang tak mau lepas meski untuk tidur yang sedikit panjang
Kami di sini bercerita....tentang harapan yang indah
berbagi kisah – kisah usang di telan deburan ombak laut Banda
yang tak akan hilang walau badai menerjang
yang tak akan hilang......hingga zaman berlalu.
Selat Selayar - Laut Banda , 11 Mar 2003
RASULL ABIDIN , —
Komentar
Tulis komentar baru