Kuncilah cinta dengan cemburu yang utuh
Gantung cemburumu pada seluruh tubuh
Penuhi semua sudut hati jangan ada ruang kosong tersisa
Kemudian biar api cemburu menyala dalam dada
Terima siksa cemburu dengan hati penuh cinta
Ubah wujud cemburu menjadi cinta yang nyata
Kau akan menderita jika ketajaman pandangan cinta
Kau batasi dengan rasa nasi basi berlendir dan berbau
Yang hewanpun akan tidak mau menyantapnya
Jika demikian kau hanya menikmati cinta yang semu
Keagungan cinta kau batasi dengan sekedar cerita
Tentang pedang dan menusukkannya ke dalam gua
Keluhuran cinta kau batasi bersilat lidah bertukar air hina
Jika demikian bagaimana kau tidak akan terbakar
Hangus dalam hidup segan mati tak hendak terkapar
Lihatlah cinta ketika kawanan buaya menyeringai
Siap membantai kerbau banteng zebra yang melintasi sungai
Nikmatilah cinta pada tajamnya kuku harimau lapar
Menancap di punggung rusa yang gemetar
Menggigit leher mengunci tenggorokan mencipta kematian
Lalu tetesan darah jadi minuman daging dikoyak jadi santapan
Jangan tukar cinta dengan erangan dan rintihan mendayu
Karena raba karena elus karena kecup karena rayu
Ketika hujan lebat turun saat subuh kau pacu nafas kuda
Berlari kencang menghabiskan nafas yang ada
Ingin segera sampai ke puncak
Lalu setelah itu kau letih lemah lesu tergeletak
Bagaimana kau tidak akan terbakar
Hangus dalam hidup tak mau mati tak hendak terkapar
Biarkan kuntum mekar merekah tetap pada tangkai
Biar kuntum dan tangkai dihembus angin menari gemulai
Jangan kau petik jangan campur tangan hingga layunya
Dan kau dalam kesabaran menanti kuntum berikutnya
201604291036 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru