Skip to Content

Tentang Hujan (II)

Foto Mega Dini Sari

Masihkah kau ingat, kawan?

Sudah lama sekali kita tidak hujan-hujanan seperti waktu kecil dulu

Dulu kita sering menari dan berlari di dalam hujan

Dulu kita sering tertawa dan tersenyum sambil bercanda di dalam hujan

Benar, dulu begitu riang dan tanpa beban

 

Dulu hujan terlihat begitu ramah

Aku sering bercerita padanya ketika dia datang bertandang

Dia pendengar yang setia

Dia suka mengetuk-ngetuk jendela kamarku

Seperti memainkan irama sihir yang mengajakku menari di dalamnya

Aku suka mendengar riuh suaranya ketika berlomba turun di halaman depan rumah

Rasanya seperti mendengar dongeng tentang dunia yang berbeda

 

Kini hujan begitu pendiam

Senyumnya begitu dipaksakan

Hujan terlihat begitu muram

Entah sejak kapan

 

Dan aku hanya mampu memandangnya dalam diam

Sambil menggenggam sejumlah cerita yang tak sempat tersampaikan

dan mendengar riuh suaranya yang menyimpan kesedihan

Ada apa gerangan dengan hujan?

 

 

Medan, 29 Mei 2016

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler