Tentang Kailaz

Kuceritakan kembali tentang Kailaz,
tentang kepingan jiwa yang terbelah
tentang kaca yang meretak pecah
tentang harapan yang pernah terenggut
tentang luka yang abadi membasah setaman
tentang perawan yang mati mendosa dan percuma

Dialah bunga penghuni pinggiran taman
merekah merona dan mencolok diantara bunga setaman
menjadi jiwa dan pemberi kesejukan bunga setaman
serumpun ilalangpun tak luput dari siraman kasih kailaz
bahkan siulan merpati bagai senandung pujian
yang senantiasa mengiringi langkah kailaz menyirami setaman
ya.. dulu kailaz adalah kehidupan untuk setaman

kini setaman menggersang dan berdebu
tanpa siulan merpati dan tiada haruman bunga sama sekali
setapak merumput menjalar tanpa tertapaki
seperti perkuburan tanpa nisan
sempurna mengering dan keindahan menguap
setaman yang dulu indah hanya sisakan cerita
hanya tinggalkan kenangan hitam tentang Kailaz
Kailaz mati setamanpun mati

terkadang ayunan setaman selalu berayun dikala gelap mencekam
dan senandung kailaz pun senantiasa menggema di keremangan

(Padang, 11 septm 2012)