17:55
Kala itu, warna langit serupa matahari.
Kala itu, masih ada ‘KITA’.
Kala itu, kita tak pernah setuju tentang “sunset = simbol kejatuhan”.
Kala itu momen ini tak pernah terlewatkan. Dari bibir pantai, jalanan pegunungan, atap rumah, balkon barat sekolah, atau pun dari rumah teh.
Kala itu, sepotong senja selalu menenangkan.
Kala itu adakisah di sana.
Tentang diam yang menentramkan dan senyum yang enggan pergi.
‘KITA’ dalam potret. Senja dan senyum yang dibekukan. Hanya bisa diam.
Tapi kini, tak menentramkan.
Komentar
Tulis komentar baru