cintaku berbeda dengan mereka
yang bersama berceloteh tentang komitmen,keikhlasan
atau kebahagiaan hingga kesedihan
cintaku seperti yang disiratkan
dalam kening para durjana cinta
mengerutkan dahi pertanda ia berdilema akan cinta
ia mulai mendendangkan pena
'adakalanya cinta lebih indah tanpa ungkapan
meski itu sama halnya bak hujan tanpa air
merintik turun membumi tanpa mampu membasahi
hanya harap para petani akan sawah keringnya'
namun bagiku itulah cinta
meniru peran petani tua tabah
menanti kesempuranaan hujan
Komentar
Tulis komentar baru