Secarik wacana ku gelar dalam bhuana kepalaku
Sembari berlutut di depan semua kacamata manusia
Belenggu ku pasang guna menangkal amukan emosi
Mendinginkan suasana sebelum membara
Ku rangkai gambar demi gambar
Ku cerna kata demi kata
Ku hayati makna demi makna
Mencari sebab dan akibat
Menepi sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan
Sendirikan diri dalam ruang sunyi
Meretas renungan menembus semua dimensi
Dengan mengganti distorsi dengan nada-nada harmoni
Asmuni
Indramayu, 00:56 WIB, Rabu 21 Juli 2010
Komentar
Tulis komentar baru