Skip to Content

TERKENANG BAPAK

Foto iwan setiawan

 

 

Kita tahu pada malam-malam tinggi

pekatnya hanya sunyi

angin diam tak menari

udara duduk bersemedi

dan kita menghitung kantuk pada kuap yang mendera

tak ada perbincangan

di antara kita hanya sibuk menata makna

ketika mata mengitari langit-langit rumah ini

seperti menjadi ritual kita tetap diam

sebentar kudengar ucap lirihmu

sebelum kau tidur nak bacalah do’a agar esok kita bisa bercengkrama

aku teringat pada tiga puluh tahun yang kalu, pak

dan rindu ini tak bisa kubendung

untuk segera berkunjung ke hari esok

seperti dulu pak

setiap pagi yang datang

kita selalu menikmati secangkir kopi

di beranda rumah ini

dengan sejuta cerita masa depan

yang mengalir lewat bibir kusammu itu

aku setia dengan kata-kata itu

aku tak bisa ingkari

meski aku sadar kini kau tak lagi bisa kutemui

namun

kata-katamu

masih kusimpan rapi dalam hati

karena engkau adalah bapak

yang telah membesarkan aku dengan kesederhanaan

 

kotabumi, 2016

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler