Teruslah bicara, Indonesia!
Sebab ketika mulut diberangus
hati nurani ‘kan mati suri.
Bungkam memupuktumbuh cikalbakal tirani
terus menigas tunas negeri.
Maka teruslah bicara, Indonesia
hingga harga diri kembali tegak.
Sebab kami tau, kami punya itu.
Kami ulat yang sedang metamorfosa
kami korup yang sedang merajut takut
kami pongah yang sedang belajar sabar
kami tirani yang sedang mengeja nurani.
Indonesia, teruslah bicara
tanpa henti, tanpa peduli intimidasi.
Bicaralah, sebab diam adalah
mati sebelum mati.
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru