tetap
pun bagiku hanya catatan kecil tergeletak di sudut hampir
bagimu adalah ketidakmengertian naif
itu setara dengan
aku yang kerap akrabi udara masukkeluar dari dan ke
atau
aku yang tiap pagi terjaga sapa matahari dengan bayangan rotasi terbalik
dengan
engkau yang senantiasa merambah di aluralur leluhur
kopi hangat seruak pagi
celoteh tentang konsumerisme bulan ini
lalu bagaimana semua bisa berjalan "seiring"
terikat tanpa terelakan
itu juga hanya Dia yang Tahu
dan aku tetap mempertanyakan tanya yang hampir pasti kuyakini ; tak berjawab
sedangkan engkau tetap beraroma musim demi musim jejak para anjur
sejujurnya, dunia kita berseberangan bukan?
ini hanya satu dari sekian miliar nafas yang masih sempat berhembushembus
dan kau tetap takkan mengerti
Komentar
Tulis komentar baru