Li, Kenapa kau tak beranjak dar tempat tidurMu yang empuk?
Apakah kau sudah terlalu nyaman denganNya?
Li WajahMu begitu anggun
Tak sanggup aku menatapMu lama-lama
Senandung suaraMu nan lembut bak sutra.
Li kau jangan menangis,
Air mataMu tak pantas kau teteskan.
Dunia ini tak butuh kau meraungkan tangis
Li Lihatlah mereka, menari bagai layang-layang di atas angin
Sujudnya begitu ikhlas, walau noda-noda banyak mendekatinya.
Kau pernah bilang arti sebuah kasih.
Dimana kasih itu ada dan hidup.
Li Pernahkah kau mendengar kasih menangis,
dibawah terik matari bersinar terang.
Kasih menunggu, tak berani bicara banyak dengan Alam.
Li kau kenapa terus tertidur ?
Tak inginkah kau terbangun barang sejenak
Melihat embun pagi menetes di dedauan
Li ini sangat sejuk sekali,
WarnaNya, HarunNya, Indahnya,
Semua itu, Benar
Benar-Benar Salah atau
Salah-salah benar.
SKA, 17 Maret 2015
Komentar
Mau ajari saya pahami ini ?
Terkadang tipis keakuan kita dengan keAkuan Tuhan. Sering kita begitu rindu, sebegitu sampai seperti itu. Setitik saja, beri tahu, biar aku tak kalut pada hal menyekutu. Salam.
salam
maaf sudah sekian lama dan baru sempat untuk membalasnya,, apakah yang membuatmu gundah gulana???? mengenai Tuhan ?
Tulis komentar baru