Tiga Desember jam satu siang
Kita tulikan dengar dan melangkah tanpa berpaling
Disaksikan malaikat kuucap kata ijab kabul
Menjadi sepasang sayap terbang berimbang
Melintas di atas gelombang menuju tanah garapan
Sepakat kita menyemai benih. Di lautan keringat
Kucangkul tanah tempat bertambat pohon kehidupan
Tiga Desember jam satu siang
Kita tak lagi lajang, bisikmu, dekat di telingaku
Ketika berpaling kudapati kau berlinang airmata
Waktu merambat menjauh dari jam satu siang
Kita timbun kenangan masa remaja dan mulai menata
hari-hari yang hendak kita jajaki tanpa tanda jejak
Di bentang luas rimba kehidupan kita berkelana
Mencari sejati makna arti bersama; kau dan aku
Komentar
Tulis komentar baru