Jendela kacaku retak seribu
Untuk menatap engkau saja
Pelepas rindu
Pelangi berjanji di Kakibukit
Curah gurauan bidadari
Di jendela kau
Aku tatap di biasan remang kabut
Bilang yang mana mulai
Untuk kita hitung
Mana yang mulia,selain dari emas
Pada akhasa yang angkuh
Di seberang jalan
Pebawa sang raja
Bukan kerajaanmu
bikangan yang mati
Membunuh diri
Seperti pecahan batu-batuan
Di tebing yang runtuh
Peracik proses ke hidupan
Kita tempuh pada di jalan setapak
Garisku di ratna
Aku terut matahari tampa lelah
Aku pencuri kuasa
Perampas jalanan
Komentar
Tulis komentar baru