: Toba

: Toba

di benak matahari, kubaca
sekitab ingatan: dasyat
memetirkan seletus riwayat, tentang gemuruh
sebilah lidah tanah, memuntahkan waktu
membatukkan dedebu dan bebatu api
hingga meretakkan langit menjadi bara

sejuta tangis
nenek moyang, berpecahan, menguap
lalu beku di pori-pori batu
ketika detik terbujur kaku
saat tak tersisa sedesah nafas pun:
para mereka entah siapa rupa dan wujud?
tanahpun, dan cuacapun, menyala
membakari pintu-pintu kehidupan

matahari meronta, mengerang panjang. matanya buta
sebab tak montok lagi bukit-terkasihnya.
hanya selengkung lembah raksasa
yang warnanya lebam.
Ia berkabung
tangisnya pecah membentaki bulan dan bintang
nafasnya jadi petir. dan badai
sorot tatapnya membengis
jadi halilintar dan air matanya pun
bersemburat hingga utara
hingga tenggara dan timur menjadi laut, hingga toba!
sampai seluruh: sungai bertumpahan
menulisi sebuku kisah di lereng-lereng lembah,
tentang perahu, tentang kegelapan panjang
juga tentang bah,
yang pernah menghantarkan kita disini
pada sebuah perkampungan molek, milik kita.

Samosir, Ruang Jenuh, 2013

www.sastragor.ga