Skip to Content

TortureD

Foto Samudera Yekti

terlempar di sudut malam
rongga langitku menyapa dalam kelam
kembali pada sebuah waktu
aku dan kamu, berjalan bersisian
kaki kaki kita terpapar panas yang terserap bumi
gravitasinya menusuk hingga tulang belakang
kerikil tajam, bahkan butiran pasir tak bermakna itu terasa perih
menusuk kaki kaki kita sepanjang perjalanan ini
oleh karenanya kekasih,
genggamlah tanganku erat
tuk teralihkan rasa perih
menjadi riang diantara genggaman kuat
dan senyummu yang mengikat

ya ...
senyummu mengikat rinduku
dalam belukar raga di sepanjang asa
aku tahu bahwa aku akan selalu jatuh cinta padamu
maka ijinkanlah aku untuk kembali pada elemen air
dan kuijinkan kau untuk selalu dapat kembali ke elemen api-mu
biarkan untuk sebentar aku menjadi sosok melusina
agar kubiarkan kau bernjanji bahwa
kau kan berikan janji sebaagaimana setiap pria yang sedang jatuh cinta
dan aku, sang melusina
mempercayaimu sepenuhnya, mengesampingkan kepentingan pribadiku
sebagaimana layaknya  dilakukan setiap wanita yang tengah jatuh cinta

akulah wanita yang tengah jatuh cinta itu
dan akulah sang melusina
pada air beriak di waktu waktu tak tentu
kembali menjadi air, kembali kepada air
dan menunggu kehadiranmu disana
setiap waktu
pagi, siang, sore, malam
selalu, seperti itu

i'm waiting in vain
to see those roses bloom through the rain
i wake in vain
tortured as he awaken
this sweetnes love of every man' desire
intoxication like never before
This fire burns
I realize that nothing's as it seems
... as you are


*note
A million roads, a million fears
A million suns, ten million years of uncertainty
I could speak a million lies, a million songs, (STING)


puisi ini terinspirasi dari novel berjudul Ratu Mawar Putih

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler