Skip to Content

Tragedi Bunga Layu

Foto Bayu Aji Priandanu

Manis, kapan kau mulai menyentuh nadiku?

Tiba-tiba kau mengiris-iris sampai darah mengucur deras

Aku tak mampu kalau harus jadi pahit

Tapi kau memaksa dengan pisau leher runcing

 

Sudah teriris bukan, apalagi yang kau cari

Tinggal darahku yang bisa kau cumbu

Kau begitu menikmati, sampai-sampai aku merasa nikmat

Nikmat ini terlalu naif untuk kudustai

Karena sebentar lagi, aku punya sayap

Seperti orang-orang modern yang berkata malaikat bersayap

Nantinya, simpan pisau itu baik-baik

Lalu susul aku

Sendiri tak nikmat

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler