Dik kangen ini sudah menebal di kaca jendela. Solo-Surabaya terminal sungkawa. Dik Hujan kali ini sungguh terasa aku padamu tak bisa berkata bermuka. Lantaran rindu tersimpan di bait-bait sajak yang belum terbaca. Adik di pangkuanmu duduk Zahira nanti kan berlari padaku juga dengan senyum dan gelak tawa yang merekah bak sekuntum bunga. Zahira, bibit yang ku tanam malam itu dan tersemaikan di tamanmu. Taman gelap tak bertanah tapi bertuah. Solo, 2013
Komentar
Tulis komentar baru