Skip to Content

"TUHAN aku Pengen Curhat"

Foto Yudi iLHam

sudahlah...,

tak perlu kau bahas lagi...,

hanya akan semakin menyayatku....,

kehadiranmu menjadi gelap

saat kau datang tak sekedar mengingatkan

pada diri terlaknat

 

kau anggap apa TUHAN itu...,

apakah hanya Zat yang akan mendakwa

kemudian menghukum dalam api yang kekal..,

memberikan sejuta kebencian

pada jiwa-jiwa tak berharga penuh kelemahan

lantas memberi sesat dalam sebuah takdir

diambang harapan yang mulai koyak...,

menebar nista pada setiap pelacur

lelaki pemerkosa, pembunuh

penjegal dan pemabuk dimeja kasino

tak memberi ampun

mengecap memberi stempel materai

bertulis bernota bene

alamat terakhir adalah "jahannam"...,

 

yang benar saja...,

kau telah mendustai Kemulyaan TUHAN

kau juga lupa membaca Kebijakan TUHAN

 

pantas saja muka-mu bopeng...,

sehancur ceritamu saat memperkenal-kan TUHAN

 

TUHAN..,

aku bosan dengan mereka..,

selalu bercerita tentang kobaran api-MU

kalau boleh aku meminta...,

kelak dipadang-MU itu..,

besarkan-lah tubuhku sebesar-besarnya.,

sampai menutup pintu-pintu neraka-MU

hingga tak ada lagi yang bisa masuk kedalamnya

selain aku...,

 

 

 

 


Komentar

Foto Omahasu

Pangeran Kata

Pangeran Kata sangat menyukai puisi ini. Puisi ini terbaca sebagai pencapaian dalam keimanan, sebuah kedewasaan.
Sekali lagi salut buat Bang Yudi. Salam kenal dan terus berkarya.

Foto Yudi iLHam

Thanks buat Pangeran Kata

trimksih telah sudi mampir lihat coretan saya ini saudara., maaf.,coretannya cuma itu2 doank., ga da yg trlalu spesial., coretannya masih jelek,,sejelek orang yg nulisnya., tpi skli lg thanks to you saudara., slm kenal.,salam sastra,,salam budaya..!! mari berkarya..,

-Yudi ilham-

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler