Skip to Content

Tuhan, apa kabar?

Foto yulia

kaca jendela semakin buram, setitik cahaya pun tak aku lihat.

Legamnya menghipnotisku, memakuku dalam kebekuan.

Sanggupkah aku berdiam diri hingga pagi menyapa? terlihat sepikah aku jika tetap menatapnya?

Dingin. yang ada hanya dingin. dari mana asalnya, sementara pendingin ruangan tak berfungsi, sementara hujan sudah lama tak menyapa.

pelan, semakin nyata aku gerakan kedua jemariku, mencoba menari. seperti Merak yang sedang memikat pejantan. Namun hanya se persekian menit kulakukan itu, sisanya aku kembali menatap jauh, menembus hitamnya jendela..

Ada apa di luar sana? tak kulihat ada sumber kehidupan. Bahkan nyamuk pun mungkin tak berani keluar.

tubuhku semakin lemas, lunglai dalam balutan kekosongan. jantungku naik turun teratur, hanya itu pertanda bahwa aku masih di muka bumi.

nafasku dengan suara jarum jam di tangan membaur menjadi irama yang tak terbeli. setiap detaknya menyayat, seperti lagu kematian yang terus berdenyut.

di luar kesadaran, mataku menggenang tapi tak menitik. Hanya membuat buram pandanganku. Namun aku tak berusaha menepisnya, biarlah jatuh jika memang dia ingin jatuh, atau tetap berdiam diri di sana jika tak mampu untuk jatuh.

Tuhan, sapaku dalam hati. Apa kabar ??

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler