ketika hati merasa namun mulut tak dapat berbicara
hanya panca indera mata yang berbicara
dengan tetesan air dari pelupuknya
sungguh rasa yang tak pernah bisa ada makna
ketika hati menjerit namun tak terdengar telinga
hanya rona wajah yang menggambarkannya
dengan garis tajam yang melipat kantung mata
apa daya...
rasa hatiku takkan terungkap oleh pecundangnya mulut yang tak mau terbuka
Komentar
Tulis komentar baru