Skip to Content

"Untuk Gombloh"

Foto Yudi iLHam

Suara nyaring sorak-sorai

terdengar dari kelas kecil taman kanak-kanak

hidupkan suasana siang yang penat

penuh maki tukang ojek di pertigaan kampung

membaur ditelinga

selagi duduk bergoyang diatas ayunan

menjelma sosok kurus kecil kerempeng

berambut panjang nan ikal

brewok plus kumis tipis setengah rontok

dendangkan lagu yang selalu on-air

"Diradio" saat "Apel Dimalam Minggu"

 

Kini...,

Paijo sangat senang sekali

anaknya tak rewel lagi

tak sabar menunggu pagi

berangkat sekolah dengan hati bersri-sri

Bu'Guru Minah bisa tersenyum

meski honor sekali setahun

suami sakit-sakitan mulai pikun

merasa lega murid berhenti manyun

 

Karena rupanya...,

cicak-cicak didinding

tik-tik bunyi hujan diatas genting

kupu-kupu yang lucu

jadi kurang lucu juga kurang laku

dengan metode pelajaran baru

menyanyikan karya Gombloh yang dulu-dulu

bikin semangat dan tambah seru...,

 

heeyy lihaatt..,

kepala sekolah tertawa mengangguk-angguk

mendengar murid-murid mengaku

Gombloh...,kau-lah idola-ku.......,

 

 

 

 


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler