Skip to Content

“Untuk Saudaraku Di Rohigya Surat Dari Penjara”

Foto Muzakkir.Alimin

“Untuk Saudaraku Di Rohigya Surat Dari Penjara”


tak ada bagiku kertas juga pena
tapi aku kawan karena terik dan sakit yang mencekik
tak kuasa memejam lalu aku berbisik
bagaimana jika aku bercakap cakap saja semalaman bersama puisi


lalu melalui cerut kamar penjara yang hitam gelap
seekor kelilawar berkunjung hey jangan anggap enteng
aku dikunjungi seekor kalilawar karena iya dengan gesit penuh semangat
menciumi dinding penjara yang hitam legam
wahai pengunjung yang berani cerita lah
tidakkah kau punya warta tentang dunia
sebab aku disini wahai tuan kelelawar telah lama tak menyimak kabar ceritalah tentang dunia tentang kerabat tentang orang orang tercinta,

tetapi ia tak memberi jawab dia mengepakkan sayapnya yang hitam kelam
melalui cerut penjara yang gelap lalu terbang
lalu aku berteriak wahai sih pengunjung asing sebentar sebentar sebentar
bisakah engkau mebawa beritaku kepada para sahabat,
karena terik karena kutu busuk karena pedih kawan aku sulit memejam


sementara sipir penjara terus sabar terjaga diluar sana mondar mandir mondar mandir dengan kaki yang menggesek gesek kelantai
seperti aku iya tak memejamkan mata
sungguh iya seperti aku dihukum tampa sebab
aku bersandar pada tembok tersesat pada keruntuhan
tenggelan ketidak pastian ribuan pertanyaan berkobaran  di kepalaku,

ibu betapa menyedihkan engkau terus terjaga
sepanjang malam malam yang penuh derita
menagis dalam diam sambil berbisik pelan
kapan anakku pulang
engkau tolak segala makanan
kursiku dimeja makanan kini kosong
tak ada canda tak ada kata ohh ibu betapa aku pilu
engkau terus menagis menderita saat kawan kawanku kerumah bertandang,

tapi..aku percaya ibu..aku percaya
suatusaat keindahan hidup akan lahir di penjaraku
aku percaya pengunjung terakhirku bukanlah kelelawar malam
yang berkunjung dengan terpejam tampa mata yang memandang
siang pastilah akan datang
dan sang sipir itu akan terbelalat terherang herang
iya tergeletak pinsang di lantai penjara
terkapar terbakar oleh terangnya siang

Penyair_desa

13/08/17

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler