Untuknya Aku Diam
melihat kekosongan
mendengar kesunyian
dalam bayang saling melintas
diam tanpa kata
diamku bukanlah emas
tak sebanding dengan itu
aku hanya sekedar meresapi
menikmati segala prahara
aku bukan merenung
bukan pula ku bermuram
tak di bungkam
aku membungkam diri
untuk marah yang tak terlampiaskan
untuk maaf yang tak terucapkan
untuk cinta yang tak terungkapkan
untuknya aku diam
Komentar
Suka!
Judul puisi ketigamu yang kubaca, dan aku masih menyukai ketiganya.
Salam kenalku.
thedarknessofsatire.blogspot.com
salam hangat
terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca karya saya ..
salan hangat ..
Tulis komentar baru