Skip to Content

URARE

Foto Denni Meilizon



dulu, biji-bijian termakan induk rusa
rusa berbelang kaki lima tingkat tanduknya
tanduknya berkilau emas dibasahi air batahan
batahan yang itu juga sejak urare masih menetaskan telur

setiap pemeraman naik sehabis pupuh hujan
hujan yang diminum rusa yang tanduknya mengais matahari
menyisakan asap kabut yang kemudian ramai dikerubungi
walet dan siri-siri menyerbukkan tubuh humus, pembakaran
muara lempung perut ikan urare pacak di atas bebatu berlumut

kalau sudah pemeraman naik ada bunyi berdentam
mengejutkan tepi air batahan, dulu selalu begitu
hingga besok pagi ikan urare berpindah ke dalam
belanga tanah berkobar di atas tungku
dengan biji mata pucat dan perut penuh telur
pangganglah sisik putih bergaris hitam dalam apit-apit
asapilah sampai ke negeri rantau, handai tolan lama
tak memakan ikan urare pemeraman yang melimpah
terbirit-birit ke tepian air batahan

biji-bijian dari mulut rusa menjadi pohon kapas
ketika dalam paruh burung menjadi bulir padi
saat tanduk rusa yang lima tingkat menyerbukkan matahari
dalam kabut di tepian batahan biji-bijian menjadi telur
yang menetaskan ribuan ikan urare, terpelanting dalam tubuh
batahan yang menderas, berderam, berdentam mengadu batu,
betung, manau dan kerisik daun bambu
daun bambu dalam asap kabut menjelma menjadi ikan urare
menunggu pemeraman naik sehabis hujan
angin memberi suara dentam dalam malam yang kuyup
tungku memberi kabar kepada rantau
pulanglah ketika pagi,
pulanglah ketika pagi,
buka tebat kita sehabis lebaran.

2014

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler