Pertemuan itu telah membawa kita jauh
ke tempat-tempat indah
yang tak pernah kita lihat sebelumnya
yang tak pernah bisa kita lupa
sampai kematian menghapusnya.
Senja itu, Num.
Kau melukisku, aku menulismu
jarak itu menemukan kita
langit mengirimkan kabar
musim berganti wajah lebih cerah, lebih merah.
Waktu terus berlalu
meninggalkan semua yang pernah kita lukis
di senja itu ia menangis, kemudian bergumam
ia pergi, membawa lukisannya sendiri
dan
aku masih di sini, membuatmu tetap abadi--dalam puisi.
-
Jakarta, 2016.
Komentar
Tulis komentar baru