terperangkap dalam ini dan itu, bercangkang
menjadi bingung, bimbang, seakan-akan hilang
hilang, betulang belulang, tinggal pulang
bukan tukang, hanya penjual kacang
sudah usang bersama masaknya makanan pisang
beruang, garang mengerang-erang
mengapa tak berjuang, sampai matang
pagi hilang jadi siang, siang pergi datang petang
hahahaha, banyak jemuran kutang-kutang
punya siapakah gerangan yang hilang
berjalan manis, kena polisi ditilang
tiba-tiba masa depan menjelang
aku dikejar sampai tunggang langgang
mencari kerang, tulang-tulang
menjadi bintang, singga baplang
atau mejadi senjata pamungkas ala bambang
ih,, ada yang makan masih kurang-kurang
menjadi olahan minyak, dikilang
lari kedepan kencang-kencang
semangat ditumpuk berarang-arang
merona wajahmu, girang meriang
melihatku lagi ganteng, nampang-nampang
buatlah kaki untuk nendang
jangan tangan kau sandang-sandang
lihatlah gunung tinggi menjulang
ingat kembali, renungkan dan imani kiamat dan akhirat akan datang
bukan berarti harus 2012 jam 12 siang
bersabar dan jangan khawatir kiamat pasti menjelang
selamat malam tulang selangkang
Musolli, 12 Desember 2012
Komentar
Tulis komentar baru