Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Puisi

Hidup ini pahit

 

Hidup ini memang pahit tanpa ada saudara di rantau orang.

Tetes air mata tiada orang untuk menghapusnya.

Pedih Sangat Mendalam

Cinta dibuat-buat wanita dalam kepalsuan.

Didepan calon suami setia.

Dibelakang pacar  main gila.

Serenade Pertempuran Hati

Pertempuran di Padang Naviri

 

semalam aku telah bertandang pada matahari,

Rutinitas

Lepas petang, selepas kau pulang

adalah siang yang berputar ulang

di sepanjang malam

 

Sampai aku merasa begitu cemburu

Sudah

Berhentilah membuihkan neraka

Tak ada siksa yang padaku bisa kau bawa

Aku bukanlah aku bagimu, dan kau

terlalu ringkih buat menembus jantungku

 

CATATAN SUBUH

cepat sekali aku bangun subuh ini

tersentak aku mendengar azan subuh dari mesjid di sebelah

menantu-menantuku menyeru

shalat- shalat- shalat

Pesta

Dalam pesta sepanjang matahari; kita 

bersama menyantap kuldi, berbagi

mimpi soal cara melenyapkan gravitasi

Sampai sore datang dengan pertanyaan

Serpihan Kaca dan Cahaya

Apakah kau akan mengaku?
Bila hatimu tidaklah rapuh
Layaknya kaca keruh?

Tiap kali cahaya kelabu datang
Bukannya memantul
Tapi semua sinarnya kau serap
Hingga hanya tersisa ujung gelap

Belenggu Kata

sepertiga malam
di wajah buku
pelayan kata menggoda
: begitulah aku menyelusuri kata dan bercumbu mesra pada Cinta, katanya

menikmati mantra
mengeja syair luka

Rindu Diri

Rindu Diri
: sajak untuk Terkasih

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler