Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Puisi

TULISAN-KU

Ku ambilkan sebuah tinta,

Tuk menulisi lembaran-lembaran kertas kosong,

Dengan tinta biru,

Agar ku bisa membacanya,

 

Namun,

KECANTIKAN YANG SEBENARNYA

Mentari yang cerah terlihat,

Pancaran sinarnya selalu memantul,

Di sebuah cermin yang datar,

Walau,

Begitu kecil terlihat oleh mata,

 

RAHASIA DI BALIK JILBAB-MU

 Lesung pipimu yang selalu ku lihat,

Begitu mengikat akan dihati ini,

Tuk segera menatapmu,

Walau,

Kau begitu terlihat malu,

Akan tatapan ini,

KEPERGIAN KAWAN KECILKU

biarlah, aku menuntut pada mimpi

agar tak seorang pun tahu apa yang ku mau

biarlah aku terus berjalan melewati setiap persimpangan

Kutulis Pesan Singkat Untuk Dian

kutulis pesan singkat untuk dian: jangan padam.
beri setitik caya hingga pesan sampai ke retina
warna-warna bertabrakan mencari cela, menerobos masuk bercermin pada mata

Namanya Nama

Abjad terangkai mewujud kata itu nama

Bermakna angan yang tak mampu kau jaring perhurufnya:

Jabarkan dari alpha sampai omega

SIMPONI DUKA

Teriris-iris sembilah luka

menemani rasa cemburu

tak ada rasa pedulimu

BIDUK TIRIS

BIDUK TIRIS

 

Angin yang mendera ke tepian

menyusup dalam sunyi yang lama tenggelam

 

ayo menjadi munafik

mari kita siapkan diri

untuk menjadi seorang yang munafik

lalu saat kita lelah dan bosan

bersama-sama kita kembali pada tuhan

dan mengabdi padaNya

maaf

maaf

 

aku coba untuk merampas waktu

yang ada sesaat tercipta untuk bayu

aku kau biarkan tertatih

tertuntun biasa yang terbias

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler