“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.
Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja
ketika kau menghamba pada fantasi lena pada raung angan-angan tentang kebahagiaan tanpa susah payah meraihnya mencari kesenangan mendapat kesenangan hidup dalam kesenangan
buncah kaki langit tengadahkan waktu kala aksara mengukir bait-bait senyum simpul pada rona jingga senja yang jua tersenyum merekah bawa damai pada gersangnya gurun-gurun jiwa
Komentar Terbaru