Benar atau Salah?

Katanya sedih dan senang datangnya satu paket, yaa memang benar.. tapi apa takbisa datangnya sendirisendiri? agar tak terlalu menyakitkan..

Saat tawa berubah menjadi airmata, itu sangat tidak bisa dibayangkan sebelumnya akan seperti ini... Yaaa seperti diriku iniii....

Aku gak terlalu setuju sih yg namanya sedih dan senang datangnya satu paket, karena itu membuatku taku, takut sekali.. Mengappa? Karena selagi aku merasakan senang aku berpikiran nanti setelahnya akan berubah menjadi tangisan, mengerikan bagiku...

Tapi jika sedih dan senang datangnya tidak satu paket itu juga mengerikan bagiku dan tentu saja membuatku takut. Kenapa? Karena jika aku lagi sangatsangat senang terbesit dipikiranku bahwa hari-hari setelahnya berubah menjadi tangisan atau airmata yg sangat banyak...

aku sangat bingung mengenai itu, aku tau manusia pasti hanya mau senangnya saja bukan? yaa akupun samaaa~ Tapi pasti semua manusia akan merasakan sedih, entah sekarang, besok, atau nanti... dan rasa sedih itu bisa saja tibatiba muncul dalam masalah sekecil beras.

---->>>

Sekarang aku bingung pake banget hehe, karen apa? Karena aku merasa 'tidak bersalah' namun oranglain melihat bahwa aku 'bersalah' dan mungkin yang bisa melihat aku 'salah' atau 'tidak' itu hanyalah Allah..

Bagiku, aku 'benar' tapi bagi mereka? 'tidak' sama sekali, itu yang mungkin alasan mengapa orang berbeda satu sama lain.

Aku, iya aku, Namaku Nindya, ini cerita tetapi seperti curahan hatiku...

--> Aku mempunyai seorang adik bernama Reyn, aku sayang dia, sayang sekali, tetapi kadang sifatnya memuatku tidak suka padanya.. dia membuatku terlihat 'bersalah' didepan ibuku, dan tentu saja membuatku diomelin ibuku. 

Aku tak mengerti padanya, dan akupun tidak mengerti pada ibuku, mengapa mereka menyalahkanku seperti kucing yang memakan ikan untuk makan siang?

Kucing itu kelaparan, makanya dia mencari makan.. dan aku? Aku kesakitan, makanya aku mau dibela, dan aku merasa kali ini aku 'benar' begitupula dengan kucing itu, dia juga merasa 'benar'...

Tapi ibuku menyalahkan kucing yg kelaparan itu (aku yg mau dibela) padahal Reyn menginjak kakiku sakit sekali, tapi apa boleh buat? Ibuku memarahi aku juga menendang kakiku, itu jauh lebih sakit, karena disaat aku butuh pembelaan aku malah disalahkan.

Kejadian itu membuat aku menangis, airmata ku keluar entah berapa banyak, dan sebelum kejadian itu, aku sedang asik bercandacanda, ketawaketawa, yap bersama Reyn. Tapi dalam sekejap Tawaku berubah menjadi tangisan.

Kebesokan harinya, aku terbangun dari tidurku, dan menemukan tas baru dikamarku, dan didalamnya ada tulisan ...

dari : Reyn&Ibu

Maafkan kami jika membuat kaka menangis, ini hadiah dari kita berdua, semoga bisa membuat kaka tersenyum kembali. Kelakuanmu kemarin sangat keterlaluan kepada adikmu, yaitu dengan teriak-teriak pada adikmu, ibu juga memarahi adikmu kok, jadi tolong diubah ya kelakuanmu yg salah:-)

Itu yg membuat orang menyimpulkan "sedih dan senang datangnya satu paket" yaa? Sakit sekali.. Tapi akhirnya? Yaa kembali seperti awal:-) Coba saja dalam hidupmu, jika itu tidak terjadi, maka dirimu beruntung:-)

Aku jadi mengerti, disetiap yang kita lakukan, jika menurut orang itu 'salah' kita harus intropeksi diri sendiri:-) dan minta maaf jika ternyata kita memang benar 'salah'.