petikan cinta tatapan kehidupan
kesakitan perasaan tersungkur rawan
diri mu tirani terselubung impian
kerelaan tabahan hati jauh tatapan
siap tanpa persiapan cuma terpaksa
memaksa rekayasa hati tegar hamparan rasa
sudah sampai di sini kini hati yang risih
awal baru bersatu merayu khusyuh
bagai tatapan mata elang
tajam menerawang
menggepak sayap kelabu murung
mengusik hayalan mengawang
terbanglah sekuat gepak di tuju
senja tiba malam semu yang rancu
hangat sangkar siap di ramu
menanti surya meralat angan mu
masa itu kan datang
jangan cuma memandang
walau aral menghadang
doa kerja keras hidup harus di tantang
Komentar
Tulis komentar baru