“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.
Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja
Ap yg aq ktakan tentang cinta.. Tidaklah pentiing.. Kala cinta tiba.. Aku merasa malu pada diri q.. Lidah q yg tak bertulang.. Adalah penjelass luar biasa..
Hujan turun dengan beban puas di hatinya , kabut menyelimuti hati nan di rundung gelisah , angin berlari membelai kulit Nan Lelah dan kusam karena telah termakan oleh kejaran waktu .Berpacu dengan pena dan berjibaku dengan rasa takut dan malu .
Airmata di pelipis senja
Kembali mengurai berjuta makna ironi
Dalam helaian-helaian daun nurani
Hujan adalah rintiknya yang tercecer
Dari gumpalan mendung
Komentar Terbaru