Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Karya Sastra

Dejavu


pada sebuah pagi

ranting matahari masih menyempit di dedaunan rimbun

kau mengejar mimpi malam tadi

Rumah-rumah bisu

            I

kau tinggal,

di sini rumah-rumah bisu

Namanya Ali Topan

-senja di ufuk

bayangan

gelap

merengguk desai angin

dan malam kelam

tak ada yang peduli

Melati

Putih melukis pagi
Embun cucur
Saat melati meluncur di hati
Ya, melati
Kuncup yang berputik
Dalam remang senja kemarin

Tabir ulu, 15 februari 2012

Rembulan, Bening Telaga dan Seekor Pungguk

Pelan-pelan kujamah warna malam
lewat kaca jendela tua
Lantas kueja wajah rembulan
hingga kutemukan purnama di riak wajahnya

Bintang Kita Bersinar Malam Ini, Sobat..

Langit masih menggantungkan bulan di dadanya
Berkalungkan gemintang
Masih serupa seperti yang kita lihat sekian tahun yang lalu

Saat malam indah
Berlantaikan tanah

Dua Jiwa

Dua jiwa 

tak lagi berlari  di sini

hingga suatu ketika

dihempas sepi

dan sunyi menerimanya

 

Estafet Kehidupan Baru Saja Dimulai

Di lembar pagi
Saat tetes hujan bergemuruh tawa
Riang senyum rumput kering
Menghentakkan kakinya ke tanah
Daun-daun yang kemarin sore menguning

SENJA KOTA TUA

SENJA KOTA TUA

 

Terurai lugas tanya itu

Saat diri mendekat dengan sejuta harap

MASIH ADA RUANG

 

MASIH ADA RUANG

 

Langit tak selalu

melulu biru

masih ada ruang bagi awan gemawan

menegaskan putihnya

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler