“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.
Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja
Aku ini anak laki-laki biasa. Bila teman-teman seumuranku suka bermain bola, aku juga sama. Mereka punya orang tua, aku juga. Kalau dilihat-lihat, wajahku tidak jelek-jelek amat. Malahan hidungku lebih mancung daripada mereka.
Komentar Terbaru