Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Karya Sastra

SEINDAH MIMPI DI SIANG BOLONG

Kebijakan dan burung-burung berkicauan

Menabur kata-kata di sawah kita yang gersang

Pemimpin bermimpi rakyat akan panen raya musim depan

Sang Koruptor dan Si Maling Motor

Ayah, aku ingin menjadi koruptor
walaupun dengan cara kotor dan sedikit diktator
toh aku tetap saja tikus kantor
yang molor dan terjaga saat ada yang setor

tenanglah ayahku yang bon

Siapa yang Layak?

Masih inget gak waktu pemilu tahun 2009 lalu, siapa aja sih yang jadi bakal presiden (baca: Capres) dan gandengannya masing – masing yang gak lain dan gak bukan adalah bakal wakil presiden (baca: Cawapres)?

Masih Ada?

Masih Ada?

KATA-KATA

Aku tak ingin berkata banyak denganmu

Karena engkau gudang kata, punya banyak kata-kata

Namun harus kutegaskan kata-kataku untukmu

SAHABAT PALSU

Ku kenal kau dimasa mudaku
kau begitu memikat hatiku
aku terpesona dan ingin bersahabat denganmu
kau membuatku merasa dewasa dalam gejolak jiwa mudaku

melalui engkau aku mendapatkan

Tikus Kecil Bermata Liar

Engkau datang dari kemustahilan kata-kata

dari tumpukan sampah yang berbau menyengat

dari sudut-sudut kumuh metropolitan yang garang

Republik Kata

Kata-katamu tumbuh di dalam hati dan pikiran

terpompakan oleh jantung mengalir ke mata, bibir, dan mulut

jadilah sebuah ucapan darimu, sebuah janji, sebuah pencerahan

Aku Bersekutu Dengan Malam

Mencari jejak puisiku

 

 

 

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler