Skip to Content

# puisi cinta#puisi rindu

Cintaku

Bagaikan mentari pagi

Sinari bumi hangatkan pagi

Bagaikan rembulan

Terangi malam dalam gulita

 

Begitupun cintaku padamu

Kepada Sang Bulan

                                

Malam Yang Merindu

Aku memulai malam

Dengan sisa cinta segenggam

Ku ikuti sebuah jalan

Entah kepada siapa cinta ini kan ku berikan

 

Malam semakin larut

Kabar Burung Untuk Cinta

Sinarmu cinta membasuh jiwa, inilah teduh yang aku tunggu.

Keringat madu berleleran, dari tubuh gemetar aku punya.

Di depan, bunganya indah harum menawan.

(part 3) Berteduh Hujan Di Puisi Cinta3

Ringkas cerita waktu hujan itu
Aku bermimpi basah
Basah tubuh tergenangi cemburu
Kala hujan mencumbui bayang-bayangmu

Tak kurasakan gigil dalam lelapku
Adapun sunyi

Sekarat Cinta

Rindu itu
Aku yang mengejanya

Ku tulis di temaram kala itu
Ketika sunyi membaca tuannya
Terbaca lirih dimabuk kepayang

Aku juga ingin dibaca oleh sunyi
Biar juga kepayang

ruang rindu

Ruang rindu

Gelap malam menyapaku dengan rintikan hujan..

Buyarkanku pada lamun yg tak berpintu..

Dan menyadarkanku pada rindu..

mata

Mata

Indah bulatnya lamunkan sepi

Indah tatap nya buyarkan pandang,

Ada debar saat ku tatap

Seakan hentikan nafasku sejenak

Dikecup Bayangmu

Aku yang salah

Menaruh harap pada rindu

Saat sepi dikecup bayangmu

Aku melayang bukan kepayang

Padamu sendu aku meradang

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler