Bagaikan mentari pagi
Sinari bumi hangatkan pagi
Bagaikan rembulan
Terangi malam dalam gulita
Begitupun cintaku padamu
Aku memulai malam
Dengan sisa cinta segenggam
Ku ikuti sebuah jalan
Entah kepada siapa cinta ini kan ku berikan
Malam semakin larut
Sinarmu cinta membasuh jiwa, inilah teduh yang aku tunggu.
Keringat madu berleleran, dari tubuh gemetar aku punya.
Di depan, bunganya indah harum menawan.
Ringkas cerita waktu hujan itu Aku bermimpi basah Basah tubuh tergenangi cemburu Kala hujan mencumbui bayang-bayangmu
Tak kurasakan gigil dalam lelapku Adapun sunyi
Rindu itu Aku yang mengejanya
Ku tulis di temaram kala itu Ketika sunyi membaca tuannya Terbaca lirih dimabuk kepayang
Aku juga ingin dibaca oleh sunyi Biar juga kepayang
Ruang rindu
Gelap malam menyapaku dengan rintikan hujan..
Buyarkanku pada lamun yg tak berpintu..
Dan menyadarkanku pada rindu..
Mata
Indah bulatnya lamunkan sepi
Indah tatap nya buyarkan pandang,
Ada debar saat ku tatap
Seakan hentikan nafasku sejenak
Aku yang salah
Menaruh harap pada rindu
Saat sepi dikecup bayangmu
Aku melayang bukan kepayang
Padamu sendu aku meradang
Komentar Terbaru