Skip to Content

# puisi #poem #poetry #puisicinta

ALYA

ALYA

Terkadang,

Namamu ikut bersiul didela-sela angina

Turut membuatku dingin memeluk diri

raut musfir

,,,,

Untuk kedua kalinya kamu bertamu dalam lelap ku

Yang ku lihat,

Adalah aku yang berusaha mengatakan satu hal

luka

Bahkan aku sudah sering luka

Hanya saja aku masih tak terbiasa

Sebab ditinggal kamu bukanlah hal biasa

Senja  menjemput mu  tanpa alasan

Pekat

Seraya debur ombak membasuh

Angin mendentingkan keheningan

Langit bertelanjang dada

Dan bumi setia tak terbungkus.

 

Nahas, Cinta-Nya Bertepuk Sebelah Tangan

Sungguh heran inlander itu masih bisa tertawa

Mengumbar kata-kata di atas meja penggawa

Sorak sorai tanpa beban derita 

KUSAMBANGI BAYANGMU

KUSAMBANGI BAYANGMU

 

Pernah, Sunyi menjadi nyanyi hari-hari

Ia itu selepas takdir menyudahi temu

Di tangisan paraumu. Di galian luka.

 

Sembari Mengenangmu

SEMBARI MENGENANGMU

 

Sembari mengenangmu Aku merapal doa

Setiap saja kulintasi kembali

Bait-bait syair yang pernah kau maknai

Di depan silaku 

Jalin

Jalinan-jalinan menjalin keterjalinan. Berjalin-jalin

Jalan-jalan saling berjalinan

Jalan menjalin tempat-tempat

Tempat-tempat saling terjalin

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler