Kemarilah, aku punya langit rindang, berbaju awan dan celana malam. Untukmu penyair muda, kemarilah, menginap, sembari menemui bapak ibumu di mimpimu yang jarang kau kunjungi.
Si malam akan kegirangan
jika ada seorang penyair yang takpernah mampu terpejam
walau kopi telah menghanguskan dirinya sendiri.
jogja2017
Lalu semua ini bagaimana,
Jika bagimana saja terus bertanya
Apalagi saya, yang bertanya bagaimana
Masalah ini bagaimana
Bagaimana masalah bagaimana
Kiamat diriku memang sudah dekat, jam mewah pojok ruang tamu sudah lebih cepat berdentang dari pada detak jantungku. Waktu memang seegois itu.
Aku ingin mati diruang tamu
Secangkir tubuhmu membelai malam
Besok malam bapak mau mampir di mimpiku,Kata bapak;“jangan lupa siapkan doa untuk aku tidurdan membantumu bertarung dengan harimau yang katanya sering
Komentar Terbaru