Skip to Content

Aqsha Dan Puisi

Teater Malam Ini

Lalu semua gelap gulita.

Terbelah sepi pada gusarnya dosa.

Ringkih mengadu.

Gumaman aku tak sampai tujuh puluh tujuh rindu.

 

Puisiku*

Puisi ini aku tulis dengan rajutan rindu.

Yang menyambut biru dan hijau langit beserta daun.

Biasa

Hidup begitu mudah terkhianati

Mengubur apa yang semestinya bernafas

Sepikan mimpi dari relung benci

Butakan sinar dari yang mencipta bahagia

 

Lelah

Kusulut sebatang rokok, apinya bersahutan

Kulemaskan badan, seluruh tulang lesu berdiam sendu

Tiba-tiba rokokku mati kecil, bingung kucari sumber api gesek

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler