Skip to Content

Aslan Abidin

PUISI-PUISI ASLAN ABIDIN

WALENNAE

ketika senja turun dan

cahaya menyerbuk di antara pohon-pohon

lontar, aku kenang sungai ini sebagai lengkungan

taman para bissu, gaib dan sunyi.

 

di tepinya, gadis-gadis mandi dan pulang

menjunjung tempayan bersama gairah

dan aroma kewanitaannya yang mengembang

dari kembannya yang basah.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler