Skip to Content

Cerpen: Fitria Krisna*

Rapor

Diam-diam aku memerhatikannya sedari tadi. Dari tempatku duduk sebagai notulen, gerak-geriknya terbaca jelas. Sangat jelas. Bahkan orang bodoh pun tahu, dia sangat gelisah. Dia baru tiba saat pembawa acara baru saja selesai membacakan agenda pertemuan hari ini. Rambut panjangnya yang tergerai berayun-ayun mengikuti langkahnya yang tergesa. Sesaat dia berhenti di ambang aula. Matanya berkeliling mencari-cari tempat duduk yang kosong. Hanya kursi di barisan depan yang masih tersisa.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler