Skip to Content

cerpen kritik

Malaikat dapat kesetanan

Aroma hujan masih mengisi seluruh ruang kosong dalam kota ini. Aku masih saja memikul beban yang tak sedikitpun bertambah ringan. Beban hanya akan bertambah berat acapkali detik bergeser ke arah kanan. Muso, sahabatku ia benar - benar lupa tujuan utamanya ketika ia berniat untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Kali ini pun rasa - rasanya ia lupa terhadapku. 

Migrasi negeri hantu

Ren!, Suara itu menahan laju langkahku. Aku yang sedang buru - buru mendadak mematung ketika ku lihat ada sosok indah dibalik suara merdu yang agak serak itu. 

" Nadia " ucapku pelan sambil memastikan bahwa itu benar - benar dia.

" Yah, ini aku " jawabmu semakin mendekat

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler