malamku tak lagi bernyanyi ,, mendung gemawan terlanjur menguasai ,,, bintang-bintang yang tlah kurajut rapi, tak mampu lagi menemani ,,, lidah itupun hanya bisa mengusap janji ,,
biar pun dewi afrodit meniup senyumku dg api cinta'y ,,, sunyi malam tlah berhasil memenjarakan gairahku ,,,
mungkin malam ini aku hanya bisa mencumbu mimpi ,,,
Tetanggaaku kontrakanku yang berprofesi sebagai tukang parkir malam itu sering kali mengajakku bincang-bincang dengan premis sendawa yang berarti sebuah isyarat kalau dirinya tengah membutuhkan orang untuk diajak bicara.
Ia diam-diam saja di kursinya, seolah ia tak pernah ada di antara saudara-saudaranya. Ia tak tahu. Di ruang sebelah, televisi menyala menayangkan Termehek-mehek. Tapi sepertinya tak ada yang peduli. Siapa pula yang peduli dengan jenis acara senorak itu.
Lihatlah, wahai kekasih yang telah memeluk sebagian hatiku ke dalam senyummu... Awan yang taLihatlah, wahai kekasih yang telah memeluk sebagian hatiku ke dalam senyummu...
Terlihat namun tak tersentuh Sambil menunggu jawaban, ketika gula sudah terlanjur bercampur kedalam dua cangkir Kopi panas malam itu, tidak ada lagi yang dapat kuhirup dan hembuskan karena kabarn
Komentar Terbaru