Skip to Content

Cintaku

Menanti Purnama Hinggap di Pangkuan

Kabut malam mendekapku erat

Menyelimuti tubuh, gigilkan hati yang lama terbius

Kala desir angin membelai kalbu

Membawa daun tuk bercerita

Padang Harapan

Takkan jemu kumemandangmu

Sejauh mata memandang harapan terbentang

Kutancapkan asa sebanyak pasirmu

Tuk kuraih semua keinginan di masa datang

 

Aku pulang

Aku pulang

Setelah sekian lama kuberkelana melintasi waktu

Setelah semua pakaianku compang camping

Setelah tulang menyembul di kakiku

 

Aku pulang

Salah

Kutak tahu bila kau tersinggung

Kutak mau bila kau terluka

Kutak mau bila kau terhina

Kutak mau bila kau ternista

 

Teganya dikau

Tak kuasa kumenunggu

Begitu lama kunanti kehadiranmu disisi

Kuberharap tuk lebih lama bercengkrama

Tuk melucuti semua kerinduan terpendam

 

Secawan Dosa

Kutunggu kedatanganmu disini

dibawah lembayung senja

Berpayung awan putih tipis,

lama kunanti

Malam yang semakin larut

membawa kita terhanyut

Disudut kota itu

Jauh kubersembunyi dari mereka yang selalu lapar

Selalu kututupi wajah ini dari mereka yang selalu mencari

Kurekat tubuhku dengan tulang belulang yang rapuh

Senyumanmu

Kuberikan semua yang terindah

Kauberikan semua yang kau punya

Kautemani aku sepanjang siang

Kaukawani aku sepanjang malam

 

Kembalinya Sang Elang

Terbang melayang diteriknya malam

Mendekap terbungkus didingin-gelapnya matahari

Tak kuasa kumenahan keresahan hati ini

Dengan degub jantung yang berirama tak pasti

Tunggu Aku

Kuarungi lautan ini
Kuberjuang melawan badai ini
Keselami dalamnya samudra ini
Hanya tuk bertemu daratan

Hijau dikejauhan tak nampak
Hanyalah biru dan gemericik

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler