Skip to Content

Dark Poetry

perpisahan

13 Februari 2011 jam 8:45

(Mengenang kisah lama; 2004 - 2005an.  Untuk Rosha Dewi)

 

Di bangku yang sudah menyaksikan banyak kisah tentang perpisahan,

kita duduk, dan menunggu jam keberangkatan bus travel

yang akan mengantar rindu ke mahligai kalbu

Untuk  meminang rasa dengan mahar cinta paling sempurna.

Sepenggal lirih serangga malam

24 April 2010 jam 18:33

Tak hanya hadir saat mata terpejam. Ilusi menyerang tajam memangsa kejam, seperti peluru para pemburu yang menghujam. Adakah selumbar realita di lipatan - lipatan mimpi yang menyelipkan kegelapan ?

Tajali cinta

13 Desember 2009 jam 23:19

Kala cinta yang tapa,memahami jarak di jungkir tasawuf,waktu jadi batu.

KASUR KAPUK

14 September 2010 jam 23:46

 

Sayang, inilah kebenaranya; Aku bukan  tak ingin membelikan kasur empuk, tapi engkau seperti juga seorang anak yang lebih mendambakan dongeng daripada nyamanya tempat  bermimpi.

Pendam

25 Desember 2010 jam 17:34

to Putryana tan

 

Tuhan, ajarkan aku berbohong, agar bila ada dihadapan dia, aku masih bisa tersenyum, seperti waktu yang mencintai malam dan siangmu, dia terus berjalan mesti bulan dan matahari tak dapat menemaninya sepanjang hari. Melangkahi luka, yang dalam hitungan detiknya menambah duka.

Tabir-Mu

"entah'lah,apa gairah laknat yang salib,
atau hanya candu menyingkap kebesaran-Mu."

Aku ingin tahu akan apa yang Tuhan tahu

tak diundang

03 September 2010 jam 16:41

Dunia ini berengsek; Cinta slalu tak cukup untuk engkau. Aku melulu menjadi tamu yang pulang dengan hanya membawa kisah tentang bantingan pintu. Hingga jejak – jejak langkah yang tertinggal disepanjang jarak menuju kehadapanmu, seperti mimpi yang sekedar melahirkan kegelisahan malam.

jangan takut terjebak gelap, sebab pagi tidak mungkin tak datang!

jangan takut terjebak gelap, sebab pagi tidak mungkin tak datang!
30 Januari 2011 jam 16:32

"Thanks buat Widie Pertiwi, orang – orang tak semuanya bisa menjadi pahlawan sepertimu dalam keidupanku"

 

1.                Antara kebahagiaan dan kesenangan

Nyalakan selinting ganja lagi, kawan! Aku ingin menghisap dan menghembuskan asapnya keMUKA DUNIA, melegakan dada yang pengap dengan sebuah pertanyaan: Aku tidak tahu apa itu kebahagiaan? Seperti kesenangankah?

mengenang binar mata neon laila

27 Januari 2011 jam 21:11

"Untuk laila yang kemana entah"

Laila, jauh kedalam sorot matamu; Menjelma neon yang mirip dengan yang bergantung dilangit– langit kamar kosan kita dulu, slalu menyala dipuncak keterjagaan malam. Cahayanya membentang dan merentang ketempat dimana cinta beradu, menunggu untuk menjanjikan segalanya segera terlihat, kasat dipampang dan dipaparkan waktu.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler