Dingin...
Seperti dinding kamar malam ini
Pucat...
Seperti warna tembok kamar yang tak kau tempati lagi sejak saat itu
Perih...
Dinginku terbangun dari tidur siangku
Terasa angin membelaiku
Sisa hujan tadi dan membawa awan hitam berlalu
Sore ini langit kembali membiru
Pagi mendung bergelayut di punggung kabut
Hembusan angin pelan menyapaku
Dingin aku menggigil
Berselimut rindu berbalut resah
Pelukmu hilang tersapu embun
Kudekap ketiak malam
Gigil menahan eja asmamu
Kaku terbaring anganku
Mengukir galau dalam benak
Gelap semakin mengendap
Bisu agas meronta geliat
Menyulam sayap menyeringai
dingin menekat diantara
panjang jalan terhitung
tinggal separoh gelap meredup
Kudekap ketiak malam Gigil menahan eja asmamu Kaku terbaring anganku Mengukir galau dalam benak
Gelap semakin mengendap Bisu agas meronta geliat Menyulam sayap menyeringai
Komentar Terbaru