Mataku lembab, sembab
Wajahmu hadir di pelupuk mataku
Gambarkan senyummu, indahmu
Lalu tawamu terdengar tergelak ceria
Lembutnya kulitmu, putih bercahaya
Kulewatkan basahnya jalanan pagi ini
Kutepiskan linang hujan yang baru berlalu
Aku masih nyaman dalam tidur
Kebetulan hari ini aku tak berkarier
Aku sedang lelah
Hari-hari ini
Lebih baik dari yang lalu
Adalah nyata ilusi
Kegiatanku Senin sampai Sabtu
Adalah untuk satu hari
Aku suka hari itu
Aku ingin bertanya pada mentari,
Mengapa hanya senja yang terekam di hati,
Mengapa tak pernah ada pagi yang mengawali hari?
Rabu pagi
Sembilan januari tiga belas
hari ini sepi
hidup itu sunyi
apakah ini arti
sebuah kehidupan
cahaya menjamah ruang tidurku
berhembus angin bak langkah anggun seorang penari
apakah kau ? dalam benak, tanyaku
kau , kau mentari sore ini
Komentar Terbaru